Pages

Saturday, September 15, 2012

AKHIRNYA PLANET SEPERTI BUMI TELAH DITEMUKAN



KUMPULAN MISTERI DI DUNIA
Ada banyak kejadian aneh dan misterius yang tak dapat dijelaskan dengan akal sehat. Secara ilmiah sulit diurai, mungkin hanya lewat supranatural. Artikel ini bukan dimaksud membahas hal-hal klenik, tapi kejadian-kejadian ini sungguh terjadi dan sampai sekarang tak mampu dijelaskan sebab musababnya. Bahkan FBI yang telah turun tangan pun ‘menyerah’ dan masuk dalam ‘X File . Tapi yang pasti, dari semua bukti dari peninggalan yang ada, adalah suatu bukti bahwa hal itu memang pernah terjadi.



Ahli Temukan Kehidupan di Luar Bumi

Perburuan untuk menjawab teka teki adanya kehidupan di planet lain akhirnya mendapat jawaban. Seperti diberitakan, sekelompok ilmuwan berhasil menemukan planet baru yang dipercaya bisa jadi habitat manusia di masa depan. Objek luar angkasa ini berukuran empat kali lebih besar dari bumi yang mengorbit di bintang terdekat, nama nya PLANET GLIESE 58lg.

PLANET GLIESE 58lg.
Planet ini berada di zona dapat dihuni manusia di mana udara cair dapat muncul di permukaan planet. Jika berhasil dikonfirmasi ulang, planet mirip bumi tersebut dapat menjadi planet pertama yang berpotensi untuk dihuni. Kenyataan itu semakin menguatkan bahwa masih banyak planet yang berpotensi sama di luar angkasa.

Profesor Steven Vogt dari University of California mengatakan bahwa temuan tersebut akan menjadi fenomena yang menarik menyangkut planet yang berpotensi untuk dihuni. Mereka mampu mendeteksi planet tersebut dengan cepat, selama 11 tahun di W.M. Keck Observatory, Hawaii.

Penemuan Vogt dan Paul Butler dari Carnegie Institution, Washington, ini akan dilaporkan pada jurnal Astrophysical. Laporan itu juga mengungkapkan dua planet baru di dekat bintang kerdil merah Gliese 581.
Yang paling menarik, planet yang bisa dihuni tersebut berukuran empat kali bumi dan mengorbit dalam periode 37 hari, artinya perhitungan waktu tidak jauh berbeda dengan bumi.

Berdasarkan pengamatan, planet berbatu ini tampak memiliki kadar permukaan serta gravitasi yang cukup. Gliese 581g ini terletak 20 tahun cahaya dari bumi dan berada di konstelasi Libra. Para ilmuwan itu memperkirakan bahwa temperatur permukaan rata-rata dari planet tersebut sekitar minus 31 sampai minus 12 derajat Celcius. Gravitasi permukaannya hampir sama atau sedikit lebih tinggi dari bumi sehingga memungkin manusia melakukan aktivitas sebagaimana dibumi.

Bentuknya hampr mirip BUMI

 GLIESE 58lg. Vs Earth
Para astronom dan ilmuwan ini mengaku menemukan tanda-tanda kehidupan setelah mengarahkan teleskop terbesar mereka ke bulan. Teknik ini akan membawa manusia bisa menemukan lokasi tanda tanda kehidupan lain di luar angkasa.

Tanda-tanda kehidupan ini merupakan perpaduan oksigen, ozon, metana dan karbon dioksida yang menentukan keberadaan kehidupan organik. Para peneliti juga mempelopori metode super sensitif dalam mengidentifikasi tanda-tanda kehidupan ini.
Seperti;
Perbandingan Oksigen dengan Nitrogen di Atmosfer: seimbang
Kadar Karbondioksida dan Uap Air dalam Atmosfer: pantulan radiasi terkendali
Kadar Ozon dalam Atmosfer: suhu permukaan planet stabil


Memang “Cahaya dari planet jauh ini sangat sulit dianalisa. Namun cahaya yang dipantulkan planet terpolarisasi. Jadi teknik polarimetrik ini akan membantu mencari cahaya lemah exoplanet,” kata Dr Stefano Bagnulo dari Armagh Observatory. seperti dikutip Daily mail.


Ada yang berpendapat bahwa, bangsa lumeria yang terdesak dengan kehidupan bumi yang mengungsi ke planet lain mangaitkan planet glise adalah tempat nya bangsa lumeria.












TEORI LEMURIA
Menurut Edgar Cayce, munculnya Atlantis sebagai suatu peradaban super power pada saat itu (kalau sekarang mirip Amerika Serikat begitulah) membuat mereka sangat ingin menaklukkan bangsa-bangsa di dunia,diantaranya Yunani dan Lemuria yang dipandang oleh para Atlantean sebagai peradaban yang kuat. Berbekal peralatan perang yang canggih serta strategi perang yang baik,invansi Atlantis ke Lemuria berjalan seperti yang diharapkan.
Karena sifat dari Lemurian yang menjunjung tinggi konsep perdamaian,mereka tidak dibekali dengan teknologi perang secanggih bangsa Atlantean,sehingga dalam sekejap Lemuria pun jatuh ketangan Atlantis.
Para Lemurian yang berada dalam kondisi terdesak,ahirnya banyak meninggalkan bumi untuk mencari tempat tinggal baru di planet lain yang memiliki karakteristik mirip bumi,mungkin keberadaan mereka saat ini belum kita ketahui (ada yang mengatakan saat ini mereka tinggal di Planet Erra/Terra digugus bintang Pleiades)

Dimanakah Gugus Bintang Pleiades itu?

Pleiades adalah gugusan bintang yang berjarak sekitar 415 - 500 tahun cahaya dari bumi, berlokasi di konstelasi Taurus. Gugusan bintang itu terdiri dari sekitar 250 sampai 500 bintang termasuk 9 bintang utamanya. Pleiades juga disebut "Seven Sisters", dari tujuh bintang yang dapat terlihat dengan mata telanjang. Kesembilan bintang utama itu adalah: Alcyone, Asterope, Atlas, Celæno, Elektra, Maia, Merope, Pleione, dan Taygeta ,Mungkin kisah para Lemurian yang meninggalkan bumi untuk menetap diplanet lain ini sedikit tidak masuk akal, tapi perlu kita ketahui bahwa teknologi mereka pada saat itu sudah sangat maju,penguasaan teknologi penjelajahan luar angkasa mungkin telah dapat mereka realisasikan dijauh2 hari.Tentunya penguasaan teknologi yang sama pada era peradaban kita ini,belum bisa disandingkan dengan kemajuan teknologi yang mereka ciptakan.



Pleiades ?!
Pleiades adalah gugusan bintang yang berjarak sekitar 415 - 500 tahun cahaya dari bumi, berlokasi di konstelasi Taurus. Gugusan bintang itu terdiri dari sekitar 250 sampai 500 bintang termasuk 9 bintang utamanya. Pleiades juga disebut "Seven Sisters", dari tujuh bintang yang dapat terlihat dengan mata telanjang. Kesembilan bintang utama itu adalah: Alcyone, Asterope, Atlas, Celæno, Elektra, Maia, Merope, Pleione, dan Taygeta









Bumi - adalah planet penuh keseimbangan

segala penyusun bumi sangat seimbang, meleset sedikit tidak akan ada kehidupan.

Gravitasi di Permukaan:
- Jika lebih kuat: atmosfer menahan terlalu banyak amonia dan methana.

- Jika lebih lemah: atmosfer planet akan terlalu banyak kehilangan air.

Jarak dengan Bintang Induk (Matahari):

- Jika lebih jauh: planet akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.

- Jika lebih dekat: planet akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil.

Ketebalan Kerak Bumi:

- Jika lebih tebal: terlalu banyak oksigen berpindah dari atmosfer ke kerak bumi.

- Jika lebih tipis: aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar.

Periode Rotasi:

- Jika lebih lama: perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar.

- Jika lebih cepat: kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi.

Interaksi Gravitasi dengan Bulan:

- Jika lebih besar: efek pasang-surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak.

- Jika lebih kecil: perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim.

Medan Magnet:

- Jika lebih kuat: badai elektromagnetik terlalu merusak.

- Jika lebih lemah: kurang perlindungan dari radiasi yang membahayakan dari bintang.

Albedo (Perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima pada permukaan):

- Jika lebih besar: zaman es tak terkendali akan terjadi.

- Jika lebih kecil: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi.

Perbandingan Oksigen dengan Nitrogen di Atmosfer:

- Jika lebih besar: fungsi hidup yang maju berjalan terlalu cepat.

- Jika lebih kecil: fungsi hidup yang maju berjalan terlalu lambat.

Kadar Karbondioksida dan Uap Air dalam Atmosfer:

- Jika lebih besar: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi.

- Jika lebih kecil: efek rumah kaca tidak memadai.

Kadar Ozon dalam Atmosfer:

- Jika lebih besar: suhu permukaan bumi terlalu rendah.

- Jika lebih kecil: suhu permukaan bumi terlalu tinggi; terlalu banyak radiasi ultraviolet.

Aktivitas Gempa:

- Jika lebih besar: terlalu banyak makhluk hidup binasa.
- Jika lebih kecil: bahan makanan di dasar laut (yang dihanyutkan aliran sungai) tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik.


Sepertinya legenda bangsa Lumeria atau Atlantis yang berlangsung disekitar periode 75000 SM - 11000 SM memang benar adanya. Bahwa bumi telah mengalami evolusi yang menyebabkan pergantian kehidupan spcies mahluk bumi terjadi karena adanya kehancuran ekosistem bumi yang kita kenal sebagai kiamat itu.

Kiamat yang terjadi karena kemajuan tehnologi yang pada akhirnya menghancurkan kehidupannya sendiri. Namun tehnologi yang diciptakan oleh manusia itu tidak dapat menghancurkan secara total, karena masih ada kehidupan yang tidak tersentuh tehnologi.





Kembali kepertanyaan Adakah kehidupan lain diluar bumi?
Meskipun pertanyaan yang sedikit aneh ditelinga kita, tapi coba kita renungkan..berapa banyakkah planet dan galaxy, benda langit lain yang bertebaran diluar sana??...Berapa ribu atau berapa jutakah benda langit di jagad raya ini yang mirip atau lebih dekat sama persis dengan bumi kita, apakah Tuhan hanya menciptakan benda langit yang dapat dihuni oleh makhluk seperti kita ini hanya terdapat dibumi yang kita ketahui selama ini, atau di belahan jagad raya ini juga terdapat suatu kehidupan yang sama persis dengan bumi kita atau mungkin peradaban nya lebih maju dari kita??..makhluk cerdas dari luar bumi yang sampai saat ini tidak pernah surut diperbincangkan oleh banyak ilmuwan…

Edit ; wawansurya
Sumber ;
Affiliatte-waones.com
ALBUM YASIR MASTER

No comments:

Post a Comment