Pages

Monday, September 10, 2012

Mengenal Tahun Cahaya dan cara menghitungnya




Cara menghitung Cahaya Berbeda dengan panas/kalor yang dapat diukur dengan rumus fisika atau bunyi/suara yang dapat diukur berdasarkan getaran. Cahaya hingga saat ini merupakan misteri sains yang belum terpecahkan.

Cahaya dari Galaxi Andromeda

Definisi Tahun Cahaya

Definisi dari tahun cahaya itu sendiri adalah satuan panjang yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun melewati ruang hampa udara. Istilah tahun yang digunakan untuk perhitungan adalah tahun Julian yang mempunyai 365.25 hari atau 31.557.600 detik. Kadang kala rata-rata tahun tropis 31.556.925,9747 detik digunakan. Karena cahaya menempuh kecepatan 299.792.458 meter per detik (m/s) dalam ruang hampa udara, maka dengan menggunakan tahun Julian, satu tahun cahaya sama dengan 9.460.730.472.580.800 kilometer (5.878.625.373.184 mil).

* Perlu sekitar 8,3 menit bagi cahaya agar bisa melintas dari Matahari ke Bumi (oleh karenanya, kita berada sekitar 8,3 menit cahaya dari Matahari).
* Bintang terdekat, Proxima Centauri letaknya sekitar 4,22 tahun cahaya.
* Galaksi kita, Bima Sakti, diameternya sekitar 100.000 tahun cahaya.
* Alam semesta yang dapat diamati radiusnya sekitar 13.700.000.000 tahun cahaya.

Cahaya Masih merupakan Suatu Misteri


teka teki cahaya

Teori Albert Einsten
Albert Einsten mengatakan bahwa, “Cahaya itu ABSOLUT sedangkan Ruang dan Waktu itu RELATIF“. Perlu diketahui bahwa hingga saat ini pemegang rekor gerak atau cepat rambat tercepat adalah Cahaya, namun hingga saat ini tidak ada satu ahli sains pun yang berhasil membuka tabir tentang Cahaya.

Menurut Einstein, tidak ada yang lebih cepat daripada Cahaya. Kecepatan Cahaya adalah 300.000 km/detik. Sehingga jika ada sebuah benda yang bergerak lebih cepat dari pada Cahaya maka benda itu seolah-olah akan menghilang dari pandangan, dan bisa menembus ruang dan waktu. Teori Albert Einstein inilah yang menghasilkan hipotesa bahwa mesin waktu dapat diciptakan jika manusia sudah bisa ‘bermain-main’ dengan cahaya.

Cara menghitung tahun Cahaya

Berdasarkan Rumus Albert Einstein tentang hubungan antara waktu, materi, dan kecepatan, maka dimisalkan jika ada seorang Astronot dalam sebuah Roket meluncur dengan kecepatan mendekati Cahaya, dalam kasus ini anggap 0,8C dimana C = 300.000 km/detik, sehingga kecepatan Roket tersebut adalah 0,8 x 300.000 km/detik = 240.000 km/detik. Sehingga setelah 30 tahun waktu berlalu di dalam roket, ternyata sama dengan 50 tahun selang waktu di Bumi.



Artinya, kalau Astronot itu berusia 30 tahun, lalu berekspidisi keluar angkasa selama 30 tahun, dan kembali ke bumi lagi, maka sesampainya di Bumi usianya sudah mencapai 80 tahun sebagaimana teman-teman sebayanya telah mencapai usia 80 tahun, namun secara fisik si Astronot baru berusia 60 tahun. Dengan demikian, dapat dikatakan secara sederhana, bahwa jika ada manusia yang bergerak mendekati kecepatan cahaya maka ia akan awet muda. Menarik bukan?

Ilustari pesawat dengan kecepatan cahaya

Dan jika Astronot itu meluncur bersama roketnya dengan kecepatan yang SAMA dengan kecepatan Cahaya, atau melebihi kecepatan Cahaya, maka nilai WAKTU di bumi menjadi tak terdefinisi, artinya nilai WAKTU diserahkan penuh kepada alam, atau dengan bahasa mudahnya bahwa Astronot tersebut sudah tidak lagi terikat dengan Ruang dan Waktu. Menghilang, tapi ada.

Salah satu contoh yang lain;
Salah satu contoh agar lebih gampang dipahami adalah begini, kita tahu bintang yang paling dekat dengan planet kita adalah bintang proxima Centauri, bintang ini letaknya sekitar 4,22 tahun cahaya, jadi jika kita saat ini sedang melihat bintang itu anggap saja pakai teleskop atau peralatan canggih lainnya, maka apa yang kita lihat dari cahaya bintang yang kita lihat saat ini adalah cahaya 4,22 tahun yang lalu.
Nah bagaimana dengan objek bintang yang jaraknya lebih dari jutaan tahun cahaya??, kita berandai andai, anggap saja di jagad raya ini ada salah satu gugusan bintang atau galaksi yang memiiliki planet yang berpenghuni, anggap saja bumi kedua, dimana jarak bumi kedua itu anggap saja 500.000 tahun cahaya, terus di bumi kedua itu ada manusia yang iseng pakai teleskop memandangi bumi kita (dan anggap saja teleskop mereka lebih baik dari punya kita jadi bisa melihat kehidupan di permukaan bumi kita), jadi apa yang dilihat oleh manusia di bumi kedua itu saat ini adalah peristiwa bumi 500.000 tahun yang lalu. misalnya baik buruk perilaku kita saat hidup di dunia suatau saat nanti akan di tunjukkan lagi kepada kita..misalnya juga peristiwa 23 tahun lalu dimana ketika kita sedang dalam gendongan ibunda tercinta, atau ketika kita sedang bermain layang layang dilapangan 15 tahun yang lalu sebenarnya masih bisa disaksikan di daerah yang berjarak 23 tahun atau 15 tahun cahaya dari bumi., ingat 1 tahun cahaya berjarak 9.460.730.472.580.800


Nah Sampai disini dulu ulasan nya, semoga bermanfaat..

Edit ; wawan surya
Sumber;
http://www.affiliate-waones.com/2012/09/know-light-years-and-it-calculated.html
Artikel kumpulan Misteri Yasir Master

Search Engine


No comments:

Post a Comment