Pages

Sunday, December 23, 2012

Makna sebetulnya dari Kalender Maya "Long Count"






Kekayaan Peninggalan Sejarah Suku Maya



Kalender paling tepat dan canggih yang pernah tercipta hanyalah salah satu dari sekian banyak peninggalan suku Maya kuno. Selain itu mereka juga meninggalkan jejak pada arsitektur, seni dan masakan, tutur para ahli.

Sebelumnya anda bisa baca kisah tentang Peradaban Maya pada artikel -
atau halaman lainnya dibawah ini;
- Peradaban Suku Maya : Peradaban yang masih penuh Misteri
- Maya Civilization: Civilization is still full of mystery
- Penyebab Hancurnya Peradaban Maya
- Causes Destruction of Maya civilization
- Penjelasan Mengapa Kalender Suku Maya Menetapkan Kiamat Tahun 2012
- Explanation of Why The Mayan Calendar Doomsday Establish 2012
- Peradaban Suku Maya : Peradaban yang masih penuh Misteri
- Maya Civilization: Civilization is still full of mystery
- Penjelasan Ilmiah tentang Kehancuran Planet Bumi
- Perkiraan Baru mengenai Kehancuran Bumi sudah dekat
- Peradaban Manusia sekarang Masuk sikus ke -5
- Tanda Akhir Zaman Menurut Berbagai Agama dan Mitologi
- Ramalan Nostradamus, Tentang kiamat yang akan segera Terjadi dalam Waktu Dekat?
- 10 Alasan Bahwa 21 Desember 2012 Bukan Hari Kiamat
- 10 Reasons That December 21, 2012 Not Doomsday
- Human civilization now Log in stage five
- Signs of the End Times According to Various Religions and Mythology
- Nostradamus Predictions, On the Earth Hour which will soon Happen in Short Time?
- New predictions about the imminent destruction of the Earth
- Explanation of Why The Mayan Calendar Doomsday Establish 2012
- Scientific explanation of the destruction of Planet Earth



Kalender Maya "Long Count" mengatakan sebuah era yang berusia lebih dari 5.000 tahun, bukan hanya soal perhitungan detik, menit dan jam, kata antropolog Guatemala, Alvaro Pop, anggota United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues, kepada AFP.

Kalender tersebut juga merupakan model yang menunjukkan "gerakan benda langit dan caranya memengaruhi kehidupan manusia," jelas Pop.

Keahlian tersebut memungkinkan peradaban kuno Maya mendeteksi pengaruh benda langit pada pasang surut air laut, kelahiran dan tanaman, menurut Pop.

Namun kontribusi peradaban kuno — yang mencapai puncaknya antara tahun 250 hingga 900 — jauh melampaui pemahaman mereka tentang bintang-bintang, menyentuh segala hal mulai dari arsitektur hingga tekstil dan makanan.

Suku Maya adalah yang pertama menanam jagung, sekitar 3.000 tahun lalu. Saat ini, jagung menjadi bahan pokok dalam masakan di seluruh wilayah tersebut.

Suku Maya juga menjadi suku pertama yang menggunakan dan mengembangkan kakao dan, menurut beberapa orang, mereka mencetuskan ide membuat permen alami dari pohon daerah tropis dan merupakan pendahulu dari permen karet.

Suku Maya dan keturunan mereka, terutama di Guatemala, juga dikenal dengan kain warna-warni mereka, yang "merupakan ekspresi kehidupan paling indah dan eksplosif di benua ini dan di dunia," menurut Pop.

Peradaban mereka juga terkenal karena memiliki bahasa tulis yang sudah sempurna di Amerika era pra-Columbus.

Secara total, suku Maya berbicara 36 bahasa sepanjang sejarah mereka dan di daerah berbeda-beda. Banyak dari bahasa ini, yang menampilkan struktur tata bahasa yang sangat rumit, masih diucapkan dalam masyarakat adat.

Popol Vuh, kitab suci suku Maya, adalah contoh paling konkret dari kekayaan warisan bahasa tersebut. Buku mitologi tersebut menjelaskan penciptaan dunia, terutama dari orang-orang Quiche, salah satu dari berbagai kelompok etnis Maya.

Menurut antropolog Kosta Rika, Ana Cecilia Arias, arsitek suku Maya, yang membangun piramida mengesankan, dan keturunan mereka juga memberikan kontribusi signifikan, terutama dengan membantu desain gereja di wilayah tersebut.

Saat ini reruntuhan dari perkotaan besar dan pusat-pusat agama seperti Chichen Itza di semenanjung Yucatan, Meksiko, Tikal di Guatemala, Copan di Honduras dan Tazumal di El Salvador berdiri sebagai contoh kecemerlangan arsitektur Maya.


Mungkin warisan yang lebih penting dari suku Maya adalah manusia — jutaan keturunan etnis Maya saat ini tinggal di Amerika Tengah, terutama di Guatemala dan Meksiko.

Sebagian besar keturunan itu mencoba mempertahankan adat dan tradisi yang diwariskan dari nenek moyang mereka yang terkenal, meskipun mereka sering terperosok dalam kemiskinan dan dikucilkan masyarakat.


Kitab Suci Maya Jelaskan Penciptaan Bumi
Sebelum bumi diciptakan, hanya ada keheningan dan kegelapan, hanya langit dan laut hingga dewa Tepeu dan Gucumatz menciptakan pepohonan, binatang, dan manusia - begitu kata kitab suci Maya.

book of Popol Vuh


Popol Vuh adalah buku spiritual dan filosofis yang menjelaskan penciptaan dunia. Bahkan sampai saat ini, memainkan peran penting dalam menentukan identitas etnis Maya di Meksiko dan Amerika Tengah.

“Buku Komunitas” tersebut adalah buku berisi percampuran agama, mitologi, sejarah, astrologi, adat istiadat dan legenda.

“Kemudian muncul kata, seperti petir. Petir merobek langit, menembus air, dan memupuk pikiran dewa Bumi-Air, Tepeu dan Gucumatz,” kata buku itu.

Asal kitab tersebut tetap menjadi misteri. Sejumlah sejarawan percaya tulisan tersebut ditulis di atas kertas dalam bahasa Quiche oleh penduduk India di pertengahan abad ke-16 namun penulis teks aslinya tidak diketahui.

Teks tersebut tetap menjadi rahasia hingga 1701, saat imam Spanyol, Francisco Ximenez, menghasilkan terjemahan dalam bahasa Spanyol. Naskah tersebut saat ini berada di perpustakaan Newberry di Chicago. (kn/ik)

Edit ; wawansurya
Sumber;
www.affiliate-waones.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
http://waones-sbm.blogspot.com
id.berita.yahoo.com

merchant 
Search Engine

1 comment: