Tuesday, September 11, 2012

Daftar Nama Raja dan Kerajaan di Tanah Jawa





Daftar Kerajaan di Tanah Jawa selengkapnya ...

Sebelumnya diduga bahwa kerajaan yang ada ditanah Jawa ada yang lebih Tua


Mahkota Emas- mahkota Raja Nusantara

Daftar nama nama Raja dan kerajaan dibawah ini memang tidak mencantumkan kerajaan yang menurut cerita tanah pasundan, bahwa sebetulnya sebelum ada kerajaan KALINGGA yang merupakan cikal bakal kerajaan di tanah jawa, ada sebuah kerajaan yang pertama dan bahkan kerajaan ini yang pertama sekali ada di bumi nusantara sebelum ada kerajaan Kutai, yakni kerajaan SALAKANEGARA.

Akan tetapi dari catatan sejarah secara umum tidak tercantum nama kerajaan tersebut, hal ini dikarenakan bahwa penelitian untuk membuktikan kebenaran mengenai kebaradaannya masih sangat minim dilihat dari peninggalan peninggalan sejarah yang terhubung dengan adanya keberadaan kerajaan Salakanegara ini.
Kerajaan yang berada di wilayah Pandeglang yang kini bagian dari Propinsi Banten yang dulunya merupakan kerajaan yang sangat besar bernama Kerajaan Gilingaya, atau Salaka Nagara. Menurut naskah “Pustaka Rayja-rayja I Bhumi Nusantara”, Salaka Nagara di dirikan tahun 52 Saka, atau 130/131 Masehi.

Di tatar Sunda sendiri Keduanya mempunyai historis yang bagus, bahkan mempelopori pendirian kerajaan pertama di Nusantara. Keturunan mereka menjadi raja raja besar di Nusantara, termasuk Raden Wijaya yang mendirikan Majapahit, dan Adityawarman, raja Sriwijaya.

Salakanagara, berdasarkan Naskah Wangsakerta - Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara (yang disusun sebuah panitia dengan ketuanya Pangeran Wangsakerta) diperkirakan merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara).
Untuk mengetahui tentang kerajaan tersebut anda bisa membaca artikelnya dibawah ini;
Sejarah dan Kisah Kerajaan SALAKANEGARA -selengkapnya

Adapun mengenai susunan daftar kerajaan yang sudah tercatat secara umum mengenai historis kerajaan yang ada di tanah Jawa adalah sebagai beikut;

Daftar Raja dan kerajaan-kerajaan di Jawa, Indonesia

Kalingga
Selengkapnya
 Maharani Shima (674-732)
 Sudiwara
 Rakai Panangkaran

Mataram Lawas
Wangsa Syailendra
 Sri Indrawarman (752-775)
 Wisnuwarman (775-782)
 Dharanindra (782-812)
 Samaratungga (812-833)
 Pramodhawardhani (833-856), menikah dengan Rakai Pikatan (wangsa Sanjaya)

Wangsa Sanjaya
 Sanjaya (732-7xx)
 Rakai Panangkaran : Dyah Pancapana (syailendra)
 Rakai Panunggalan
 Rakai Warak
 Rakai Garung
 Rakai Patapan (8xx-838)
 Rakai Pikatan (838-855), mendepak wangsa Syailendra
 Rakai Kayuwangi (855-885)
 Dyah Tagwas (885)
 Rakai Panumwangan Dyah Dewendra (885-887)
 Rakai Gurunwangi Dyah Badra (887)
 Rakai Watuhumalang (894-898)
 Rakai Watukura Dyah Balitung (898-910)
 Daksa (910-919)
 Tulodong (919-921)
 Dyah Wawa (924-928)
 Mpu Sindok (928-929), memindahkan pusat kerajaan ke Jawa Timur (Medang)

Medang
 Mpu Sindok (929-947)
 Sri Isyanatunggawijaya (947-9xx)
 Makutawangsawardhana (9xx-985)
 Dharmawangsa Teguh (985-1006)

Kahuripan
kerajaan Kahuripan tidak dilanjutkan dengan namanya ‘Kahuripan’ karena daerah tersebut sudah dibagi menjadi dua wilayah, dikarenakan didalamnya ada pembagian kekuasaan.
Airlangga (1019-1045), mendirikan kerajaan di reruntuhan Medang
(Airlangga kemudian memecah Kerajaan Kahuripan menjadi dua: Janggala dan Kadiri)

Janggala
(tidak diketahui silsilah raja-raja Janggala hingga tahun 1116)

Kediri
 Samarawijaya (1042-....)
 Linggajaya (1052)
 Jayawarsa (1104)
 Bameswara (1117-1130)
 Jayabhaya (1135-1159)
 Sarweswara (1159-1169)
 Aryeswara (1169-1171)
 Gandra (1171-1182)
 Kameswara (1185), mempersatukan kembali Kadiri dan Panjalu
 Kertajaya (1195-1222)

Singhasari
 Tunggul Ametung
 Ken Arok (1222-1227)
 Anusapati (1227-1248)
 Tohjaya (1248)
 Ranggawuni (Wisnuwardhana) (1248-1254)
 Kertanagara ( 1254-1292)

Majapahit
 Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana) (1293-1309)
 Jayanagara (1309-1328)
 Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350)
 Hayam Wuruk (Rajasanagara) (1350-1389)
 Wikramawardhana (1390-1428)
 Suhita (1429-1447)
 Dyah Kertawijaya (1447-1451)
 Rajasawardhana (1451-1453)
 Girishawardhana (1456-1466)
 Singhawikramawardhana (Suraprabhawa) (1466-1474)
 Girindrawardhana Dyah Wijayakarana(1468-1478)
 Singawardhana Dyah Wijayakusuma (menurut Pararaton menjadi Raja Majapahit selama 4 bulan sebelum wafat secara mendadak ) ( ? - 1486 )
Girindrawardhana Dyah Ranawijaya alias Bhre Kertabumi (diduga kuat sebagai Brawijaya, menurut Kitab Pararaton dan Suma Oriental karangan Tome Pires pada tahun 1513) (1474-1519)

Demak
 Raden Patah (1478 - 1518)
 Pati Unus (1518 - 1521)
 Trenggana (1521 - 1546)
 Sunan Prawoto (1546 - 1549)

Kalinyamat
 Sultan Hadlirin (....-1549)
 Ratu Kalinyamat (1546-1579}
 Pangeran Arya Jepara (1579-...)

Kerajaan Pajang
 Jaka Tingkir, bergelar Hadiwijaya (1549 - 1582)
 Arya Pangiri, bergelar Ngawantipuro (1583 - 1586)
 Pangeran Benawa, bergelar Prabuwijoyo (1586 - 1587)

Mataram Baru

Daftar ini merupakan Daftar penguasa Mataram Baru atau juga disebut sebagai Mataram Islam. Catatan: sebagian nama penguasa di bawah ini dieja menurut ejaan bahasa Jawa.

Selengkapnya
 Ki Ageng Pamanahan, menerima tanah perdikan Mataram dari Jaka Tingkir
 Panembahan Senopati (Raden Sutawijaya) (1587 - 1601), menjadikan Mataram sebagai kerajaan merdeka.
 Panembahan Hanyakrawati (Raden Mas Jolang) (1601 - 1613)
 Adipati Martapura (1613 selama satu hari)
 Sultan Agung (Raden Mas Rangsang / Prabu Hanyakrakusuma) (1613 - 1645)
 Amangkurat I (Sinuhun Tegal Arum) (1645 - 1677)

Kasunanan Kartasura

Lambang Pakubuwana 

Lihat pula: Kasunanan Kartasura
Selengkapnya
1. Amangkurat II (1680 – 1702), pendiri Kartasura.
2. Amangkurat III (1702 – 1705), dibuang VOC ke Srilangka.
3. Pakubuwana I (1705 – 1719), pernah memerangi dua raja sebelumya; juga dikenal dengan nama Pangeran Puger.
4. Amangkurat IV (1719 – 1726), leluhur raja-raja Surakarta dan Yogyakarta.
5. Pakubuwana II (1726 – 1742), menyingkir ke Ponorogo karena Kartasura diserbu pemberontakl; mendirikan Surakarta.

Pakubowono atau lengkapnya Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Sri Paku Buwana Senopati Ing-Ngalogo Ngabdurahman Sayiddin Panotogomo adalah gelar bagi raja Kasunanan Surakarta sebagai penerus Kerajaan Mataram Islam di Surakarta.
Yang bertahta saat ini adalah Susuhunan Pakubuwana XIII.

Daftar sunan Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Selengkapnya
1. Pakubuwana II (1745 - 1749), pendiri kota Surakarta; memindahkan keraton Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745
2. Pakubuwana III (1749 - 1788), mengakui kedaulatan Hamengkubuwana I sebagai penguasa setengah wilayah kerajaannya.
3. Pakubuwana IV (1788 - 1820)
4. Pakubuwana V (1820 - 1823)
5. Pakubuwana VI (1823 - 1830), diangkat sebagai pahlawan nasional Indonesia; juga dikenal dengan nama Pangeran Bangun Tapa.
6. Pakubuwana VII (1830 - 1858)
7. Pakubuwana VIII (1859 - 1861)
8. Pakubuwana IX (1861 - 1893)
9. Pakubuwana X (1893 - 1939)
10. Pakubuwana XI (1939 - 1944)
11. Pakubuwana XII (1944 - 2004)
12. Pakubuwana XIII (2004 - sekarang), Mahapatih Pangeran Tejowulan.

Kasultanan Yogyakarta
Lihat pula: Kasultanan Yogyakarta


Lambang Hamengkubuwana 

Hamengkubuwana atau Hamengkubuwono atau Hamengku Buwono atau lengkapnya Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing-Ngalogo Ngabdurahman Sayiddin Panotogomo Khalifatullah adalah gelar bagi raja Kesultanan Yogyakarta sebagai penerus Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta.

Wangsa Hamengkubuwana tercatat sebagai wangsa yang gigih memperjuangkan kemerdekaan pada masa masing-masing, antara lain Hamengkubuwana I atau nama mudanya Pangeran Mangkubumi, kemudian penerusnya yang salah satunya adalah ayah dari Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro, yaitu Hamengkubuwana III. Sri Sultan Hamengkubuwana IX pernah menjabat sebagai wakil presiden Indonesia yang kedua.
Yang bertahta saat ini adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Daftar sultan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

1. Sri Sultan Hamengkubuwono I
13 Februari 1755 - 24 Maret 1792

2. Sri Sultan Hamengkubuwono II
2 April 1792 - akhir 1810  masuk periode pertama

3. Sri Sultan Hamengkubuwono III
akhir 1810 - akhir 1811  masuk periode pertama

Sri Sultan Hamengkubuwono II
akhir 1811 - 20 Juni 1812  masuk periode kedua

Sri Sultan Hamengkubuwono III
29 Juni 1812 - 3 November 1814  masuk periode kedua

4. Sri Sultan Hamengkubuwono IV
9 November 1814 - 6 Desember 1823

5. Sri Sultan Hamengkubuwono V
19 Desember 1823 - 17 Agustus 1826  masuk periode pertama

Sri Sultan Hamengkubuwono II
17 Agustus 1826 - 2 Januari 1828  masuk periode ketiga

Sri Sultan Hamengkubuwono V
17 Januari 1828 - 5 Juni 1855  masuk periode kedua

6. Sri Sultan Hamengkubuwono VI
5 Juli 1855 - 20 Juli 1877

7. Sri Sultan Hamengkubuwono VII
22 Desember 1877 - 29 Januari 1921

8. Sri Sultan Hamengkubuwono VIII
8 Februari 1921 - 22 Oktober 1939

9. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
18 Maret 1940 - 2 Oktober 1988

10. Sri Sultan Hamengkubuwono X
7 Maret 1989 - sekarang


Praja Mangkunagaran di Surakarta
Lihat pula: Praja Mangkunagaran


Lambang Mangkunegara 

Selengkapnya
1. Mangkunagara I (Raden Mas Said) (1757 - 1795)
2. Mangkunagara II (1796 - 1835)
3. Mangkunagara III (1835 - 1853)
4. Mangkunagara IV (1853 - 1881)
5. Mangkunagara V (1881 - 1896)
6. Mangkunagara VI (1896 - 1916)
7. Mangkunagara VII (1916 -1944)
8. Mangkunagara VIII (1944 - 1987)
9. Mangkunagara IX (1987 - sekarang)

Kadipaten Paku Alaman di Yogyakarta
Lihat pula: Kadipaten Paku Alaman


Lambang Pakualaman 

Selengkapnya
1. Paku Alam I (1813 - 1829)
2. Paku Alam II (1829 - 1858)
3. Paku Alam III (1858 - 1864)
4. Paku Alam IV (1864 - 1878)
5. Paku Alam V (1878 - 1900)
6. Paku Alam VI (1901 - 1902)
7. Paku Alam VII (1903 - 1938)
8. Paku Alam VIII (1938 - 1998)
9. Paku Alam IX (1998 – sekarang


Demikian lah daftar kerajaan dan Nama nama Raja yang pernah ada di Nusantara dan sebagian wilayah ditanah Jawa, warisan kerajaan dahulu masih bertahan hingga sekarang ...

Edit ; wawansurya
Sumber;
http://www.affiliate-waones.com/2012/09/list-of-names-king-and-kingdom-in-java.html
id.wikipedia.org

Search Engine

Artikel Menarik Lainnya :



No comments:

Post a Comment