Miss Indonesia 2014 : Dibalik Bisnis Entertainment dan Buruknya Miss Indonesia

Translate

Kebohongan Ajang Kontes Dibalik Bisnis Entertainment

Miss Indonesia 2014 adalah kontes Miss Indonesia yang ke-10. Acara ini diselenggarakan di Hall D2 - Jakarta International Expo Kemayoran dan dihadiri oleh Miss World 2013, Megan Young dari Filipina.

Di akhir acara, Miss Indonesia 2013, Vania Larissa dari Kalimantan Barat memahkotai penerusnya, Maria Asteria Sastrayu Rahajeng dari Sulawesi Barat, yang akan mewakili Indonesia dalam kontes Miss World 2014 yang akan diselenggarakan di London, Inggris

Miss Indonesia 2014
Tanggal	Senin, 17 Februari 2014
Tempat	Hall D2 Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta
Pembawa acara	Robby Purba , Pricilia 'Pica' Febrita
Pengisi acara	Justin Bieber, Lady gaga, Katty Perry, Byonce, Maron 5
Stasiun televisi	RCTI
Peserta	34
Finalis/Semifinalis	15
Debut	Kalimantan Utara
Pemenang	Maria Asteria Sastrayu Rahajeng  Sulawesi Barat
Persahabatan	Ellen Rachel Aragay  Papua Barat

Dewan Juri

34 Finalis Miss Indonesia 2014 dinilai oleh dewan juri yang merupakan pakar di bidang masing-masing. Dewan juri Miss Indonesia 2014 terdiri dari:

·         Liliana Tanoesoedibjo (pendiri Miss Indonesia)

·         Wulan Tilaar (Vice Chairwoman Martha Tilaar Group)

·         Ferry Salim (aktor dan aktivis UNICEF)

·         Priyo Oktaviano (perancang busana)

·         Inesh Putri Tjiptadi Chandra (Miss Indonesia 2012)

Maria Asteria Sastrayu Rahajeng dari Sulawesi Barat ketika memenangkan Miss Indonesia 2014

Pemenang Utama

Hasil	Peserta
Miss Indonesia 2014	Sulawesi Barat – Maria Asteria Sastrayu Rahajeng
Runner-up I	Papua Barat – Ellen Rachel Aragay
Runner-up II	Jawa Timur – Hanna Christiany Sugialam
7 besar	·          Aceh - Shinta Alvionita As ·          Jawa Tengah - Tatyana Almira Permadi ·          Lampung - Fadhilla Hananing Estu ·          DI Yogyakarta - Bunga Syamsu Wirandani
15 besar	·          Bangka Belitung - Olivia Pramaisella ·          Sulawesi Tengah - Indah Kusuma ·          Kalimantan Tengah - Bunga Ghassani ·          Gorontalo - Windy Dwi Hapsari ·          DKI Jakarta - Olivia Belle Utomo ·          Maluku - Dewi Puspitasari ·          Sumatera Utara - Ruth Christine Laura ·          Jawa Barat - Siti Anida Lestari Qoryatin

Pemenang Jalur Cepat
Para pemenang Jalur Cepat (Fast Track) ini otomatis masuk ke babak 15 besar.

Kategori Jalur Cepat	Peserta
Social Media / Multimedia	Bangka Belitung - Olivia Pramaisella
Catwalk	Gorontalo - Windi Dwi Apsari
Beauty and Nature	Aceh - Shinta Alvionita A.S.
Sport	Maluku - Dewi Puspitasari
Talent	Sumatera Utara - Ruth Christine Laura Tobing
Beauty With A Purpose	Sulawesi Tengah - Indah Kusuma

Penghargaan khusus

Penghargaan khusus	Peserta
Miss Social Media	Bangka Belitung - Olivia Pramaisella
Miss Kulit Cantik	DKI Jakarta - Olivia Belle Utomo
Miss Online	Riau - Jesslyn Anggasta Hardi
Miss Lifestyle	Jawa Timur - Hanna Christiany Sugialam
Miss Chatting	Jawa Barat - Siti Anida Lestari Qoryatin
Miss Persahabatan	Papua Barat - Ellen Rachel Aragay
Miss Favorit	Kalimantan Barat - Diana Joyo Rachmatien

Peserta

Peserta Miss Indonesia 2014 berjumlah 34 Finalis yang berasal dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.

Provinsi	Peserta	Usia	Tinggi (cm)
Aceh	Shinta Alvionita A.S	23	165
Bali	Vizca Zerlinda Hatit	21	182
Bangka Belitung	Olivia Pramaisella	15	176
Banten	Vania Rizky Amanda	37	166
Bengkulu	Reksipesi Zekiazhi	28	167
DI Yogyakarta	Bunga Syamsu Wirandani	21	170
DKI Jakarta	Olivia Belle Utomo	40	172
Gorontalo	Windi Dwi Apsari	23	172
Jambi	Rhea Diva Carissa[	19	166
Jawa Barat	Siti Anida Lestari Qoryatin	10	170
Jawa Tengah	Tatyana Almira Permadi	18	170
Jawa Timur	Hanna Christiany Sugialam	21	173
Kalimantan Barat	Diana Joyo Rachmatien	18	171
Kalimantan Selatan	Florence Dannies	18	167
Kalimantan Tengah	Bunga Ghassani	18	170
Kalimantan Timur	Puty Revita	21	170
Kalimantan Utara	Hallira Husin Haddad	20	165
Kepulauan Riau	Claudia Henyka	20	177
Lampung	Fadhila Hananing Estu	18	168
Maluku	Pretty Gracia Yoltuwu	20	170
Maluku Utara	Eudia Isabelle	17	173
NTB	Ni Wayan Suari Ariq	20	174
NTT	Astriana Marsalince Sasbanu	23	173
Papua	Cezia Greatia Pesurnay	22	167
Papua Barat	Ellen Rachel Aragay	20	167
Riau	Jesslyn Anggasta Hardi	18	172
Sulawesi Barat	Maria Asteria Sastrayu Rahajeng	22	165
Sulawesi Selatan	Indira Trimurti	20	172
Sulawesi Tengah	Indah Kusuma	19	167
Sulawesi Tenggara	Lici Meiranti Rifai	19	172
Sulawesi Utara	Robertha Erly Shandy Ratio	18	168
Sumatera Barat	Najla Annisa[	19	169
Sumatera Selatan	Jesica Harianto	19	167
Sumatera Utara	Ruth Christine Laura Tobing	| 18

Crossover

Kontestan Miss Indonesia 2014 yang pernah berkompetisi di kontes kecantikan lainnya adalah sebagai berikut:

Puteri Indonesia

·         2008 :  Aceh (sebelumnya  Aceh ) Shinta Alvionita As

·         2012-2013  Papua : Cezia Greatia Pesurnay (3 Besar Puteri Indonesia Berbakat)

·        
Putri Pariwisata Indonesia

·         2012 :  Papua Barat : Ellen Rachel Aragay (Top 10 dan Putri Pariwisata Fotogenik)

·         
Gadis Sampul

·         2011 :  Bangka Belitung : Olivia Pramaisella (Pemenang Favorit Pilihan Penonton 

GADIS Sampul 2011)

·         Go Girls! Look

·         2011 : Bangka Belitung: Olivia Pramaisella (Semifinalis) 

·         2012 : Banten: Vania Rizky Amanda (TOP 20)

·         2012 : Gorontalo: Windy Dwi Hapsari (Semifinalis)

·         
Top Modeling Indonesia

·         2013 : Bengkulu: Reksipesi Zekiazhi

• 
  
  
  
• 
  
  
  
  
• 
  
  
  
  
  

  TOP 5 VOTE

  
  

  
  

  • 
    
    
    
    
    
    
    RIAU
    
    

    18,07 %

  • 
    
    
    
    
    
    
    SUMATERA BARAT
    
    

    15,88 %

  • 
    
    
    
    
    
    
    KALIMANTAN BARAT
    
    

    11,72 %

  • 
    
    
    
    
    
    
    JAMBI
    
    

    10,13 %

  • 
    
    
    
    
    
    
    JAWA TENGAH
    
    

    9,05 %

• 
  
  
  
  

Referensi

1.     ^ http://www.jiexpo.com/home.php?menu=5&detil=714

2.     ^ http://lifestyle.okezone.com/read/2014/02/17/582/942072/megan-young-jadi-saksi-penobatan-miss-indonesia-2014

3.     ^ http://lifestyle.okezone.com/read/2014/02/17/582/942399/maria-asteria-sastrayu-juara-miss-indonesia-2014

4.     ^ http://missindonesia.okezone.com/judge

5.   - http://missindonesia.okezone.com/

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Miss_Indonesia_2014

View All Contestant Back to Top

• 
  

  Kepulauan Riau

  
  

  Claudia Henyka

  Kepulauan Riau Terinspirasi dari para finalis Miss Indonesia 2013, gadis kelahiran 6 September 1993 ini, mengikuti
  
• 
  

  Gorontalo

  
  

  Windi Dwi Apsari

  Gorontalo “Saya sangat tertarik dengan konsep yang ada pada Miss Indonesia, yaitu MISS (Manner, Impressive,
  
• 
  

  Sulawesi Tengah

  
  

  Indah Kusuma

  Sulawesi Tengah Indah hobi bermain piano dan menyanyi. Anak kedua dari tiga bersaudara ini adalah seorang atlet rena
  
• 
  

  Sumatera Selatan

  
  

  Jesica Harianto

  Sumatera Selatan Mendapat penghargaan rektor untuk nilai IPK tertinggi pada 2013 di jurusan Akuntansi Pajak di Unive
  
• 
  

  Aceh

  
  

  Sinta Alfionita A. S

  Aceh Dengan dukungan penuh dari orangtua dan sahabat, mantan Juara 1 Puteri Aceh 2008 ini mengikuti ajang
  
• 
  

  Papua

  
  

  Cezia Greatia

  Papua Mahasiswi Ekonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta kelahiran 30 November 1991 ini memiliki keterampil
  
• 
  

  Bangka Belitung

  
  

  Oilvia Pramaisella

  Bangka Belitung Olivia Pramaisella adalah seorang mahasiswi di Universitas Pelita Harapan. Gadis muda yang lahir pad
  
• 
  

  Bengkulu

  
  

  Reksipesi Zekiazhi

  Bengkulu Ceci adalah putri bungsu yang lahir pada 9 September 1993. Prestasinya di dunia modeling tidak perlu
  

‹ ›

View All Winners Back to Top

Masyarakat Indonesia pantas bahagia dua kali lipat saat penyelenggaraan final Miss Indonesia 2013.

• 
  

  2013

• 
  

  2012

• 
  

  2011

• 
  

  2010

• 
  

  2009

• 
  

  2008

‹ ›

---------------

Buruknya Ajang Miss Indonesia (2014)

Selengkapnya
======

Setelah penentuan pemenang Miss Indonesia 2014 jatuh pada Putri Sulbar, Maria Asteria Sastrayu Rahajeng, seketika itu Warga Sulbar mengalami histeria, tidak perduli dari kalangan mana, yang penting merek Sulbar. Tetapi beberapa waktu saja setelah malam itu, histeria tentang kemenangan Sulbar distop. Apa pasal?

Mariana ternyata bukanlah orang Sulbar, bukan orang Mamasa, Kalumpang, Balanipa, juga bukan orang Pasangkayu dan Rante Bulahang. Siapa dia? Ternyata dia adalah darah asli Jawa yang besar di Bali, kuliah di Jakarta dan Amerika. Ia sama sekali bukan orang Sulbar, ia sama sekali tidak pernah ke Sulbar. Mungkin ia tidak akan pernah tahu bahwa di Indonesia terdapat sebuah provinsi yang bernama Sulawesi Barat. Tapi tidak senaif dan seegosentris ini persoalannya.

Hujatan yang dilontarkan padanya agak terlambat, mengingat selama masa karantina, ia tidak pernah disinggung semeriah saat Mariana terpilih menjadi pemenang utama dan menjadi Miss Indonesia. Waktu masa karantina, berita tentangnya biasa saja, paling tidak, tidak seheboh saat ia telah dinobatkan menjadi perempuan paling cantik di Indonesia versi Miss Indonesia.

Orang-orang mulanya bertanya, dia anak Sulbar dari mana? Publik dunia maya mulai menggugel tentang asal usul Mariana dan ditemukanlah fakta bahwa memang, secara legal, dia tidak pernah mewakili Provinsi Sulbar, ia tidak pernah diminta oleh pemegang otoritas mana pun di Sulbar untuk ke Jakarta mewakili Provinsi. Ini persoalan pertama.

Publik Sulbar menghujatnya dengan satir sebab, setelah dilakukan penelusuran pada akun jejaring sosialnya, banyak foto-foto Mariana yang dianggap tidak merepresentasekan seorang wanita Mandar. Pada beberapa bagian ia didapati memajang fotonya dengan pose menantang dengan hanya memakai bikini di sebuah pantai, bahkan pada bagian lain ia memajang foto-foto pakaian dalamnya. Ini persoalan kedua.

Marina mulai kontroversi di kalangan Sulbar karena publik tidak bisa membayangkan, dan menerima sebuah kenyataann bahwa akan ada seorang perempuan dari Sulbar yang kelak akan mengikuti kontes lanjutan Miss Indonesia pada ajang Miss World. Kenapa? Pada ajang tersebut akan ada sebuah sesi di mana para kontestan akan mengikuti penilaian keindahan rupa saat menggunakan bikini: hanya menggunakan kutang dan celana cawat. Publik (di Mandar) tidak bisa menerima kenyataan bahwa akan ada seorang wanita (dari sanak keluarga mereka) yang akan mengikuti ide-ide seperti itu. Hal itu sangat bertolak belakang dengan tradisi kemandaran. Orang Mandar mana yang rela kalau akan ada seorang perempuan dari kalangan mereka yang akan dipajang di atas panggung, dan semua orang di luar sana dengan seenak dengkulnya menerka-nerka berapa ukuran kutang yang ia pakai? Ini persoalan ketiga!

Memang ada dampak positif dari even ini, tetapi hal tersebut sertamerta tidak dihitung dengan kehadiran efek negatifnya. Menurut saya, pada satu sisi (pada satu sisi loh!) Mariana hanyalah korban dari keburukan penyelenggaraan even tersebut. Pada opini di http://radar-sulbar.com/opini/miss-sulbar-bukan-sulbar/ dijelaskan bahwa, pada awalnya, Mariana ingin mewakili Provinsi Bali, karena kuota Provinsi Bali sudah terisi, pihak penyelenggara menyarankan agar ia mengisi kuota Provinsi sulbar yang masih kosong. Pada sisi inilah saya menganggap bahwa Mariana hanyalah korban dari keburukan yang saya maksud tadi. Kenapa kok, kalau memangnya tidak ada wakil dari Sulbar, kenapa harus dipaksa-paksakan diwakilkan, ya?? Tentu saja banyak hal yang bisa dihubung-hubungkan dengan hal tersebut. Ini adalah persoalan keempat!

Dan pada bagian lain, seandainya Mariana adalah peserta yang menjunjung tinggi nilai sportifitas, akan bijaksana jika ia menolak tawaran dari pihak penyelenggara itu. Kalau Sulbar yang ia wakili sudah kebakaran jenggot dengan latarbelakang a-Mandar Mariana, siapa yang harus disalahkan? Sangat tidak mungkin kita menyalahkan publik Sulbar. Ini persoalan kelima!
__
Jadi betapa pun buruknya anggapan yang dilayangkan pada Mariana, sebagai Miss Indonesia yang mewakili Sulbar, itu tidak terlepas dari buruknya penyelenggaraan Miss Indonesia. Hal senada bisa kita lihat di http://www.merdeka.com/teknologi/beredar-wa-bahwa-gelaran-miss-indonesia-2014-curang.html .

Jika esok, tahun depan dan berikutnya, kita masih menyaksikan ajang serupa di tanah air, itu hanyalah akal-akalan orang yang yang ada di pusat, orang-orang yang ada di Jakarta. Jakarta sebagai ibukota Negara serta-merta menumbuhkan anggapan di dalam benak masyarakat, bahwa ide apa pun yang muncul dan terselenggara dari sana adalah gagasan tentang Indonesia, semua serba digeneralkan dan diaminkan sebagai produk Negara, padahal kita tidak pernah mengkomfirmasi itu dalam bentuk apa pun. Sebagai contoh, setiap saat kita bisa melihat ucapan sok manis para artis ibukota di akhir program acara relity show dan Infotainment yang menutup acara sampahnya dengan kalimat, “Jaya terus Indonesia!”●

sumber : http://dahridahlan.blogspot.com/2014/02/buruknya-miss-indonesia-2014.html

---------------------

Kalau memang informasinya benar demikian, maka makin santer dan mengkorfimasi bahwa memang ada yang tidak beres dalam ajang kontes kecantikan tersebut. Seharusnya yang mewakili masing-masing Provinsi adalah putri daerah asli masing-masing, setidaknya tinggal dan tahu seluk beluk daerah atau wilayah yang diwakilinya. Bukan hanya dari buku, internet atau informasi lainnya. Tetapi mengalami langsung bagaimana hidup dan masyarakat di wilayah yang diwakilinya. Bila tidak lahir di daerah yang diwakili, setidaknya pernah tinggal lama di wilayah yang diwakilinya. Disisi lain, hal ini jelas sangat jauh nilai-nilai kejujuran dan integritas. Demi bisa ikut lomba ajang kecantikan, daerah yang hendak diwakilinya pun asal comot. Lantas dimana makna perwakilan dari suatu wilayah atau daerah?

Saya hanya bisa prihatin dan bersimpati atas apa yang dirasakan masyarakat Sulawesi Barat yang kurang sreg pada Miss Indonesia 2014 yang katanya mewakili Prov. Sulbar ternyata bukan orang Sulbar dan tidak tahu kondisi sebenarnya di Sulbar. Apakah ia tahu suku-suku di sulbar selain suku mandar? Kemungkinan besar Miss Indonesia 2014 yang katanya mewakili Sulbar tersebut tidak pernah mengalami betapa sulitnya jalur transportasi menuju Kab. Mamasa di Prov. Sulawesi Barat. Kemungkinan juga tidak tahu bahwa masyarakat Mamasa di Prov. Sulawesi Barat masih memiliki kedekatan budaya dan darah dengan masyarakat di Toraja Prov. Sulawesi Selatan, juga bisa jadi tidak tahu bahwa di Kabupaten Majene ada kuliner khas ikan tuing-tuing dan tentu saja tidak pernah merasakannya. Bahkan mungkin tidak tahu sepatah dua patah kata bahasa daerah di Sulawesi Barat.

Selain hal-hal diatas, masih ada beberapa hal yang tentunya akan mengganjal dan menjadi masalah terkait Miss Indonesia 2014 yang mengklaim mewakili Prov. Sulbar tersebut.


Demikan artikel tentang Miss Indonesia 2014 : Dibalik Bisnis Entertainment dan Buruknya Miss Indonesia
Semoga bisa menjadi hiburan dan terutama menambah wawasan anda ...

Untuk selengkapnya bahasan tentang Kontes Miss Indonesia, anda bisa baca dalam artikel >>
- Kontes Miss Indonesia dari masa ke masa 2005-2014

-------------------------

Anda juga bisa melihat Kontes kecantikan Indonesia yang lain dengan Tema Putri Indonesia lengkap dengan Biografi dan Gallery Foto Para pemenang Kontes Putri Indonesia pada Blog Terkait atau pada Halaman lainnya dalam artikel;
-Kontes Putri Indonesia dari Masa ke Masa Periode tahun 1992 - 2014

I Hope you like the post. Stay connected for more...

Edit; wawansurya
Sumber utama bahasan;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com

Terima kasih sudah Mau Berkunjung Keblog Ini .. bila ada yang tidak berkenan .... Comment aja ... yah!!!

merchant 

Artikel Menarik Lainnya :