Literatur Modernisasi Dalam Perspektif Islam
Umat Islam Melawan Thaghut Internasional di Akhir Zaman
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai? Apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat wal'afiat yahh.. :WA kali ini tidak akan memposting Artikel yang berhubungan dengan Posting dan Gambar Porno :) tetapi WA akan mencoba menshare tentang bahasan mengenai ARTIKEL AKHIR ZAMAN yang disunting dari berbagai sumber dan sumber utama.
Pada pembahasan yang lalu, waones articles telah menyinggung bahasan mengenai Tercabutnya Amanah dari hati manusia, dan bila anda ingin membaca artikel lainnya yang berhubungan dengan artikel Akhir Zaman, silahkan klik Open dibawah ini dan Klik pada Link judul artikel tersebut.
Selamat membaca !!!
-------------
Klik Open >>>
=========================
--------------------
Edisi Akhir Zaman
-------------
Umat Islam Melawan Thaghut Internasional di Akhir Zaman
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7)
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. (QS. Al-Fatihah [1]: 5-7)
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. (QS. Al-Fatihah [1]: 5-7)
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi karunia.”
(QS. Ali Imran [3]: 8)
Kita saat ini hidup di zaman yang penuh dengan kesyirikan, kekufuran, kemunafikan, kemungkaran, dan kemaksiatan. Kita saat ini hidup di zaman dominasi sistem thaghut dalam semua lini kehidupan. Di bidang akidah, sistem thaghut paganisme, pluralisme, liberalisme, sekulerisme, materialisme, humanisme dan lainnya menancapkan kuku-kukunya dan menyemburkan racun-racunnya untuk merusak akidah kaum muslimin.“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi karunia.”
(QS. Ali Imran [3]: 8)
Di bidang politik, sistem thaghut sekulerisme, demokrasi, dan zionisme menjajah negeri-negeri kaum muslimin, merusak akidah, akhlak, politik dan tatanan kehidupan kaum muslimin. Di bidang ekonomi, sistem thaghut kapitalisme dan sosialisme mencekik leher kaum muslimin, merampok kekayaan alam negeri-negeri kaum muslimin, dan memperbudak kaum muslimin dengan belenggu hutang, investasi asing, dan pasar bebas.
Di bidang sosial dan budaya, sistem thaghut liberalisme merusak kaum muslimin melalui musik, film, seks bebas, dan gaya hidup hedonis. Di bidang militer, aliansi zionis-salibis-paganis-komunis dan sekuleris internasional bersatu padu memerangi para pejuang Islam lewat skenario perang global melawan ‘terorisme’.
Kita saat ini hidup di zaman yang penuh dengan tantangan dan gangguan terhadap kelurusan akidah, ibadah, akhlak, dan mu’amalah Islam. Beragam bentuk syubhat dan syahwat datang silih berganti, mendera, mencoba untuk melemahkan komitmen kita terhadap dien Allah. Bahkan mencoba untuk memurtadkan kita!
Sebuah zaman yang diumpamakan dengan potongan-potongan malam yang kelam dan gelap gulita. Sebuah zaman yang bisa merubah keislaman dan keimanan seorang muslim dengan begitu cepat.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ المُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا»
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah untuk melakukan amal-amal kebaikan sebelum datang fitnah-fitnah (ujian-ujian) bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pada waktu pagi seseorang masih beriman, namun pada waktu sore ia sudah menjadi orang kafir. Dan pada waktu sore seseorang masih beriman, namun pada waktu pagi ia sudah menjadi orang kafir. Ia menjual agamanya demi mendapatkan sedikit kenikmatan dunia.”
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah untuk melakukan amal-amal kebaikan sebelum datang fitnah-fitnah (ujian-ujian) bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pada waktu pagi seseorang masih beriman, namun pada waktu sore ia sudah menjadi orang kafir. Dan pada waktu sore seseorang masih beriman, namun pada waktu pagi ia sudah menjadi orang kafir. Ia menjual agamanya demi mendapatkan sedikit kenikmatan dunia.”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ” بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سِتًّا: الدَّجَّالَ، وَالدُّخَانَ، وَدَابَّةَ الْأَرْضِ، وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَأَمْرَ الْعَامَّةِ، وَخُوَيْصَّةَ أَحَدِكُمْ ”
Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW bersabda, “Bersegeralah mengerjakan amal-amal kebaikan sebelum datang enam perkara: Dajjal, Dukhan (asap tebal yang menyelimuti seluruh bumi), Daabbah (binatang yang keluar dari perut bumi dan bisa berbicara kepada manusia), matahari terbit dari tempat tenggelamnya, urusan umum (kesibukan memimpin rakyat), dan urusan pribadi (kematian) salah seorang di antara kalian.”
Dalam situasi zaman seperti ini, setiap muslim dituntut untuk meneguhkan iman dan menguatkan pegangan kepada petunjuk hidup yang Allah SWT turunkan kepada Rasulullah SAW.Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW bersabda, “Bersegeralah mengerjakan amal-amal kebaikan sebelum datang enam perkara: Dajjal, Dukhan (asap tebal yang menyelimuti seluruh bumi), Daabbah (binatang yang keluar dari perut bumi dan bisa berbicara kepada manusia), matahari terbit dari tempat tenggelamnya, urusan umum (kesibukan memimpin rakyat), dan urusan pribadi (kematian) salah seorang di antara kalian.”
Setiap muslim harus memperbarui ilmu, amal, dan niatnya dalam setiap waktu dan keadaan. Setiap muslim harus memahami dengan baik ajaran dien Islam sebagai pedoman hidup yang lurus, dan menjauhi semua ajaran dan jalan yang menyimpang dari Islam. Baik ajaran dan jalan orang-orang yang mengetahui kebenaran namun enggan mengamalkannya maupun ajaran dan jalan orang-orang yang beramal tanpa landasan ilmu kebenaran.
Wallahu’alam bi showab.
Dikutip dari Buku : MENJADI AHLI TAUHID DI AKHIR ZAMAN
https://granadamediatama.wordpress.com/2013/09/05/umat-islam-melawan-thaghut-internasional-di-akhir-zaman/
---------------------
Ust Abu Rusydan: Menjadi Umat Akhir Zaman Itu Tidak Mudah
SOLO (voa-islam.com) – Banyak peristiwa aneh yang akan terjadi di akhir zaman ini. Salah satunya adalah perilaku manusia yang setiap saat bisa berubah-ubah dari iman menjadi kufur dan dari kufur menjadi iman. Bahkan perpindahan tersebut seperti disebutkan dalam hadits shahih terjadi begitu cepatnya.
“Pagi mukmin, sore sudah menjadi kafir. Atau, sore mukmin, lalu pagi sudah menjadi kafir. Fenomena seperti itulah yang akan terjadi diakhir zaman nanti. Rangkaian fitnah yang mendera manusia sangat dahsyat sekali seperti malam yang gelap gulita,” ungkap Ustadz Abu Rusydan dalam bedah buku “Best Seller” berjudul “Menjadi Ahli Tauhid di Akhir Zaman – Kajian Tuntas Strategi Umat Islam Menghadapi Konspirasi Global Thaghut Internasional” belum lama ini, (17/2).
Dalam acara yang dihadiri sekitar 500 orang tersebut, hadir sebagai narasumber yakni Ustadz Abu Rusydan dari Kudus dan Ustadz Abu Azzam dari Karanganyar (Moderator). Dalam muqoddimahnya, Ustadz Abu Azzam menjelaskan secara ringkas bahwa di akhir zaman nanti, yang bisa menyelamatkan manusia dari fitnah akhir zaman adalah amal ibadah.
Untuk mengerjakan amal ibadah yang benar sesuai petunjuk Allah dan tuntunan Rasulullah saw, perlu kiranya seorang muslim mempelajari dan mengetahui ilmu tersebut, dan seorang muslim harus bergaul dengan majelis-majelis ilmu dan juga para ulama.
“Dimana kewajiban seorang muslim adalah al-‘ilm. Al-‘ilm inilah yang akan menjadikan kita terarah untuk beramal dan berkata. Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah menyebutkan didalam kitabnya Bada’il Fawa’id, b ahwa perlunya kita bergaul dengan majelis-majelis ilmu dan juga para ulama,” ucapnya.
Alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur ini menambahkan bahwa sesungguhnya di akhir zaman nanti juga akan muncul fitnah-fitnah yang membuat manusia itu ragu dengan amal yang dilakukan, dan akan ada banyak para pemimpin yang hancur. Maka untuk menghadapi hal itu, umat manusia diperintahkan untuk berpegang kepada Kitabullah, yakni Al Qur’an dan As Sunah.
“Kitabullah itulah solusi kalian. Didalamnya, kitab itu ada peristiwa sebelum dan setelah kalian, serta hukum diantara kalian. Siapapun penguasa otoriter yang enggan melaksanakan kitabullah niscaya hancur. Barangsiapa yang mencari petunjuk selainnya (selain kitabulloh - red), maka dia akan tersesat,” tegasnya.
Mengutip hadits Rasulullah saw, “Segeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki (manusia) dalam keadaan mukmin, lalu kafir pada sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir pada pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia” (HR. Muslim).
Ustadz Abu Rusydan mengatakan, menjadi umat akhir zaman itu tidak mudah. Hanya tauhid yang benar dan iman yang kuat yang bisa bertahan dalam menghadapi ujian untuk perjuangan menegakkan agama.
“Menjadi ahli tauhid diakhir zaman itu maknanya, siap menderita. Seorang ahli tauhid itu pada saat tertentu, dan dalam keadaan tertentu, harus mengambil satu sikap, apapun resikonya. Dalam kehidupan dunia saja, seperti bisnis atau dagang kita juga menghitung untung rugi dan sering mengambil resiko. Maka menjadi ahli tauhid diakhir zaman juga berlaku hal seperti itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, da’i yang pernah mengenyam pendidikan militer di Afghanistan bersama Dr. Abdulloh Azzam ini menegaskan, ahli tauhid di akhir zaman senantiasa berjihad, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan sabar dalam menghadapi ujian dalam berjihad dan berdakwah. [Bekti/des]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/undercover/2013/02/20/23365/ust-abu-rusydan-menjadi-umat-akhir-zaman-itu-tidak-mudah/#sthash.00e5EzVU.dpuf
--------------
Ust Abu Rusydan : Pemerintah Indonesia Jelas Thagut !
Pernyataan itulah yang disampaikan Ust Abu Rusydan saat menjawab pertanyaan dari salah satu perserta bedah buku “Menjadi Ahli Tauhid Di Akhir Zaman” Kajian Tuntas Strategi Umat Islam Menghadapi Konspirasi Global Thagut Internasional yang diselenggarakan di Masjid Al Hidayah Klodran Colomadu Karanganyar. Ahad (17/2/2013).
Mengutip dari tulisan DR Abdullah Azzam, ust Abu Rusydan menjelaskan bahwa penjelasan dari thagut adalah pertama merampas hak prerogatif Allah dalam mengatur kehidupan dunia dan yang kedua adalah meyakini mengklaim mampu membuat tatanan kehidupan yang dilakukan dengan memunculkan sebuah aturan baru. “Jadi saya katakan jika demikian maka pemerintah Indonesia jelas itu thagut” Ujar ustadz asal Kudus ini.
Beliau juga berkali-kali mengatakan bahwa acara pada hari Ahad tersebut adalah bersifat kajian ilmiahi. “ Jadi bagi yang tidak setuju silahkan kita bisa berdiskusi” tambahnya.
Buku yang ditulis oleh Abu Ammar tersebut diterbitkan oleh Granada Mediatama (Arafah Group). Latar belakang penulisan buku tersebut adalah berawal dimasa sekarang ini yang penuh dengan gangguan dalam meluruskan aqidah, ibadah, akhlak ataupun muamalah. Beragam syahwat dan shubhat secara terus menerus mencoba menggoyang niat kita untuk lurus dalam menjalankan syariat Islam.
Ada tiga hal pokok yang dibahas dalam buku tersebut BAB I diberi judul Laa Ilaaha Illa Allah menuju muslim Kaaffah, BAB II: Selayang Pandang Tentang Thaghut Internasional dan yang terakhir BAB III: Umat Islam Melawan Thaghut Internasional di Akhir Zaman.
Acara yang dimoderatori oleh Ust Abdullah Azam Mudir Ponpes Salman Al Farisi tersebut berjalan cukup sukses dan dihadiri ratusan jamaah dari berbagai daerah sekitar Solo Raya. Diluar LUIS (Laskar Umat Islam Surakarta) juga ikut diperbantukan dalam mengatur lalu lintas dan mengatur parkir motor dari peserta kajian. Acara selesai menjelang sholat Dhuhur.
http://fujamas.net/index.php/berita/zona-karanganyar/429-ust-abu-rusydan--pemerintah-indonesia-jelas-thagut-.html
---------------------
Kajian Islam : Menjadi Ahli Tauhid di Akhir Zaman
Ustadz Abu Rusydan ketika menjadi pembicara dalam kajian bedah buku “Menjadi Ahli Tauhid di Akhir Zaman – Kajian Tuntas Strategi Umat Islam Menghadapi Konspirasi Global Thaghut Internasional” pada Ahad (17/2/2013) lalu di Masjid Al Hidayah Perumahan Klodran Indah, Banyuanyar, Surakarta, menegaskan bahwa Indonesia bukanlah pemerintahan Islam.
“Perlu disadari, Indonesia bukan pemerintahan Islam. Indonesia tidak dibangun atas dasar syari’at Islam, tatanan-tatanan yang ada di seluruh keputusan pemerintah Indonesia sejak tahun 1945 sampai hari ini, tidak ada yang diniatkan untuk menegakkan syari’at Islam, itu jelas,” terangnya.
Dari pembahasan selama ini, baik lewat forum diskusi, kajian ilmiah dan penelitian tentang bagaimana sepak terjang penguasa dan pemerintahan di Indonesia dalam mengatur rakyatnya, da’i asal Kudus ini dengan tegas mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia jelas sekali adalah Pemerintah Thoghut.
Beliau menjelaskan, untuk mengetahui seseorang atau sebuah sistem pemerintahan bisa dikatakan sebagai thaghut, indikasinya ada dua.
Pertama jika mereka telah merampas hak Allah dalam membuat hukum dan perundang-undangan, serta mengklaim bahwa hukum dan perundang-undangan tersebut lebih cocok untuk dilaksanakan daripada melaksanakan dan mengamalkan aturan dan syari’at yang telah ditetapkan Allah.
“Saya tertarik dengan kuliah Ustadz Abdullah Azzam rahimahullah tentang thaghut. Jadi untuk menetapkan sesuatu Thaghut atau tidak, ukurannya itu ada dua menurutnya. Yakni, merampas hak preogatif Allah swt, dan mengklaimnya,” ujarnya.
Maka, jika ada penguasa dan sistem pemerintahan yang mengatur tatanan kehidupan rakyatnya tidak menggunakan hukum dan aturan Allah, maka dia bisa disebut sebagai seorang dan pemerintahan thaghut.
“Pagi mukmin, sore sudah menjadi kafir. Atau, sore mukmin, lalu pagi sudah menjadi kafir. Fenomena seperti itulah yang akan terjadi diakhir zaman nanti. Rangkaian fitnah yang mendera manusia sangat dahsyat sekali seperti malam yang gelap gulita,” ungkap Ustadz Abu Rusydan dalam bedah buku “Best Seller”.
Beliau juga berkali-kali mengatakan bahwa acara pada hari Ahad tersebut adalah bersifat kajian ilmiahi. “ Jadi bagi yang tidak setuju silahkan kita bisa berdiskusi” tambahnya.
Buku yang ditulis oleh Abu Ammar tersebut diterbitkan oleh Granada Mediatama (Arafah Group). Latar belakang penulisan buku tersebut adalah berawal dimasa sekarang ini yang penuh dengan gangguan dalam meluruskan aqidah, ibadah, akhlak ataupun muamalah. Beragam syahwat dan shubhat secara terus menerus mencoba menggoyang niat kita untuk lurus dalam menjalankan syariat Islam.
Ada tiga hal pokok yang dibahas dalam buku tersebut BAB I diberi judul Laa Ilaaha Illa Allah menuju muslim Kaaffah, BAB II:Selayang Pandang Tentang Thaghut Internasional dan yang terakhir BAB III: Umat Islam Melawan Thaghut Internasional di Akhir Zaman.
Dalam acara yang dihadiri sekitar 500 orang tersebut, hadir sebagai narasumber yakni Ustadz Abu Rusydan dari Kudus dan Ustadz Abu Azzam dari Karanganyar (Moderator). Dalam muqoddimahnya, Ustadz Abu Azzam menjelaskan secara ringkas bahwa di akhir zaman nanti, yang bisa menyelamatkan manusia dari fitnah akhir zaman adalah amal ibadah.
Dalam acara yang dihadiri sekitar 500 orang tersebut, hadir sebagai narasumber yakni Ustadz Abu Rusydan dari Kudus dan Ustadz Abu Azzam dari Karanganyar (Moderator). Dalam muqoddimahnya, Ustadz Abu Azzam menjelaskan secara ringkas bahwa di akhir zaman nanti, yang bisa menyelamatkan manusia dari fitnah akhir zaman adalah amal ibadah.
Untuk mengerjakan amal ibadah yang benar sesuai petunjuk Allah dan tuntunan Rasulullah saw, perlu kiranya seorang muslim mempelajari dan mengetahui ilmu tersebut, dan seorang muslim harus bergaul dengan majelis-majelis ilmu dan juga para ulama.
“Dimana kewajiban seorang muslim adalah al-‘ilm. Al-‘ilm inilah yang akan menjadikan kita terarah untuk beramal dan berkata. Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah menyebutkan didalam kitabnya Bada’il Fawa’id, b ahwa perlunya kita bergaul dengan majelis-majelis ilmu dan juga para ulama,” ucapnya.
Alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur ini menambahkan bahwa sesungguhnya di akhir zaman nanti juga akan muncul fitnah-fitnah yang membuat manusia itu ragu dengan amal yang dilakukan, dan akan ada banyak para pemimpin yang hancur. Maka untuk menghadapi hal itu, umat manusia diperintahkan untuk berpegang kepada Kitabullah, yakni Al Qur’an dan As Sunah.
“Kitabullah itulah solusi kalian. Didalamnya, kitab itu ada peristiwa sebelum dan setelah kalian, serta hukum diantara kalian. Siapapun penguasa otoriter yang enggan melaksanakan kitabullah niscaya hancur. Barangsiapa yang mencari petunjuk selainnya (selain kitabulloh - red), maka dia akan tersesat,” tegasnya.
Mengutip hadits Rasulullah saw, “Segeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki (manusia) dalam keadaan mukmin, lalu kafir pada sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir pada pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia” (HR. Muslim).
Ustadz Abu Rusydan mengatakan, menjadi umat akhir zaman itu tidak mudah. Hanya tauhid yang benar dan iman yang kuat yang bisa bertahan dalam menghadapi ujian untuk perjuangan menegakkan agama.
“Menjadi ahli tauhid diakhir zaman itu maknanya, siap menderita. Seorang ahli tauhid itu pada saat tertentu, dan dalam keadaan tertentu, harus mengambil satu sikap, apapun resikonya. Dalam kehidupan dunia saja, seperti bisnis atau dagang kita juga menghitung untung rugi dan sering mengambil resiko. Maka menjadi ahli tauhid diakhir zaman juga berlaku hal seperti itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, da’i yang pernah mengenyam pendidikan militer di Afghanistan bersama Dr. Abdulloh Azzam ini menegaskan, ahli tauhid di akhir zaman senantiasa berjihad, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan sabar dalam menghadapi ujian dalam berjihad dan berdakwah.
http://jihadsuriah.blogspot.com/2013/05/kajian-islam-menjadi-ahli-tauhid-di.html
-----------------
--------------
Dengan adanya keimanan yang tertanam dalam hati, manusia akan mengakui kekurangan dan kelemahan dirinya dihadapan Allah sehingga tidak sempat menyombongkan diri. Bahkan manusia akan selalu merendahkan diri, memohon petunjuk dan menerima kritik dari orang lain.
Sehingga bersihlah jiwanya baik dalam berperilaku maupun dalam beramal zariyah yang pada akhirnya makin meningkatlah rasa taqwanya pada Allah.
Sumber Artikel (wisatapedia.web.id)
Sumber Gambar (dari berbagai sumber)
---------------
Sumber asli ;
https://granadamediatama.wordpress.com/poster/penciptaan-alam-semesta-dalam-al-quran-dan-sains/
Bila anda akan meng-copy atau memperbanyak bahasan artikel ini, seyogyanya anda tetap mencantumkan sumber pada Sumber asli dan bahan tulisan di atas.
Demikian artikel tentang Umat Islam Melawan Thaghut Internasional di Akhir Zaman
Semoga bisa menjadi hiburan dan terutama menambah wawasan anda ...
Kembali ke Halaman Utama >>>>
Pemikiran dan Pandangan Modern Dalam ARTIKEL AKHIR ZAMAN
I Hope you like the post. Stay connected for more...
Edit; wawansurya
Sumber utama bahasan;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
merchant