Cara mempraktekan Hypnotherapy Pada Subjek
Sebelum membaca lebih dalam tentang yang dimaksud pada halaman ini, sebaiknya anda baca dulu tentang halaman 'Pendahuluan' atau
Silahkan baca dulu disini
dan Halaman 'Disclaimer' atau
Silahkan baca dulu disini
Basic - Tutorial
Pemahaman Hypnosis & Hypnotherapy
Bab.5 Dasar Hypnotherapy
Hypnotherapy : Hipnotis dengan Cara Therapy pada Subjek
Apakah Hypnotherapy Itu ?
Secara sederhana Hypnotherapy merupakan singkatan dari Hypnosis dan Therapy, dapat diartikan sebagai aplikasi Hypnosis di bidang terapi, atau terapi yang memanfaatkan Hypnosis sebagai teknik utama.
Prinsip dasar Hypnotherapy adalah memasukkan sugesti ke Pikiran Bawah Sadar seorang Client yang sudah berada dalam kondisi “Hypnos”, dimana sugesti tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan “efek penyembuhan”.
Mengingat bahwa area yang di-intervensi adalah Pikiran Bawah Sadar, maka Hypnotherapy ditujukan untuk menangani kasus-kasus yang terkait dengan mental-emosional, termasuk penyakit fisik yang dipicu oleh mental-emosional yang dikenal dengan sebutan penyakit-penyakit Psikosomatis.
Apakah Hypnosis sama dengan Hypnotherapy ?
Dalam arti misalkan seseorang yang telah mempelajari dan dapat mempraktekkan Hypnosis dengan baik, secara otomatis dapat melakukan Hypnotherapy ? Tentu saja tidak ! Seseorang yang sudah sangat trampil sekalipun dalam melakukan Hypnosis, tidak serta merta dapat melakukan Hypnotherapy.
Hypnotherapy berkaitan dengan jiwa manusia, dan untuk itu dibutuhkan pengetahuan yang memadai di luar pengetahuan untuk membawa Subyek ke kondisi “Hypnos”.
Hati-hatilah dalam mempraktekkan Hypnotherapy ! Kita berhadapan dengan sesuatu yang sangat serius, yaitu “jiwa” manusia !
Client Centered Therapy menganggap bahwa Client-lah yang benar-benar memahami “apa yang sesungguhnya terjadi”, dan dari Client pulalah terdapat “sumber penyelesaian”. Hypnotherapist lebih berperan untuk membantu Client untuk “menemukan permasalahannya”, juga “menemukan solusinya”, dan akhirnya Hypnotherapist membantu untuk mengintegrasikannya menjadi efek penyembuhan.
Prinsip Client Centered Therapy menempatkan manusia sebagai Subyek, dan bukannya sebagai Obyek seperti halnya Hypnotherapy masa silam. Client Centered Therapy benar-benar menganggap bahwa manusia bukanlah “mahluk sederhana” seperti mesin atau komputer yang dapat dengan mudah di-program, melainkan menempatkan manusia sebagai mahluk yang kompleks dengan berbagai pertahanan dan fondasi keyakinan.
Hypnotherapy moderen adalah “Client Centered Therapy” !
Mencari Akar Permasalahan (Root Cause)
Sebagai contoh, seorang anak yang mengalami “pelecehan”, misalkan ditertawakan oleh teman-temannya bahkan gurunya ketika ia tidak dapat mengerjakan tugas di depan kelas, mungkin saja mengakibatkan di saat dewasa yang bersangkutan menjadi pribadi yang tidak percaya diri.
Pikiran bawah sadar merupakan area yang unik dengan cara kerja yang berbeda dengan pikiran sadar. Suatu stimulus tertentu dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar, dan selanjutnya dapat menimbulkan reaksi yang tidak terduga di masa datang dalam bentuk perilaku yang mengganggu atau menyimpang dari keadaan normal.
Oleh karena itu dalam konsep Hypotherapy moderen, terkadang diperlukan teknik untuk mengetahui akar dari suatu gangguan agar dapat dilakukan “penyembuhan” di tingkat akar, sehingga diharapkan dapat “membelokkan” jalur perilaku, atau “neuro-path”, sehingga terjadi kesembuhan secara permanen.
Berkaitan dengan teknik Hypnotherapy untuk mencari akar suatu permasalahan, maka terdapat 2 istilah penting, yaitu :
Initial Sensitizing Event (ISE) : Yaitu suatu peristiwa yang mengawali suatu permasalahan yang terjadi di kemudian hari.
Subsequent Sensitizing Event (SSE) : yaitu rangkaian peristiwa yang memperkuat ISE, sehingga benar-benar menciptakan permasalahan di kemudian hari.
Ketika ISE dan SSE telah diketemukan, maka dapat dilakukan penyembuhan di tingkat ISE dan SSE yang akan mempengaruhi “neuro-path”, sehingga akan mempermudah penyelesaian permasalahan.
***
Pada umumnya suatu ISE tidak akan “mempengaruhi” neuro-path di kehidupan mendatang bilamana tidak diperkuat dengan beberapa SSE yang terjadi dalam waktu yang relatif berdekatan dengan ISE dimaksud.
Sebagai contoh :
Seorang anak suatu hari dimarahi oleh ibunya, karena melakukan kesalahan sewaktu diberikan tugas, mungkin si ibu mengatakan : “Dasar kamu bodoh, mengerjakan apa saja selalu tidak beres !”.
Kejadian ini mungkin tidak berakibat apa-apa, kecuali jika terdapat rangkaian kejadian berikutnya yang memiliki sifat mirip, misalkan sehari kemudian si anak diberikan tugas untuk maju ke depan kelas oleh gurunya, dimana ia tidak dapat mengerjakan tugas dimaksud, dan sang guru mengatakan, misal : “Dasar kamu memang tidak pernah mampu jika diberikan tugas !”.
Dari uraian di atas, kejadian pertama merupakan ISE dan kejadian kedua merupakan SSE.
***
Pencarian ISE dan SSE dilakukan dengan teknik Age Regression dalam kondisi “Deep Trance”. Seorang Hypnotherapist harus benar-benar trampil untuk memastikan rangkaian suatu ISE dan beberapa kemungkinan SSE.
Dalam kasus riel, seringkali Client tidak mengetahui atau tidak memiliki dugaan terhadap ISE dan SSE yang mungkin pernah terjadi. Untuk kasus seperti ini, maka Hypnotherapist dapat mencari ISE dan SSE dengan bantuan teknik “Affect Bridge” (baca artikel terpisah mengenai ini).
***
Terhadap ISE dan SSE yang telah diketemukan, dapat dilakukan penyembuhan dengan berbagai teknik therapeutic, dimana pada prinsipnya teknik yang dipergunakan dimaksudkan untuk “menetralkan” ISE dan SSE dimaksud, sehingga tidak lagi sensitif dan dapat “mempengaruhi” neuro-path.
Age Regression-Usia Regresi
Secara teoritis, seluruh peristiwa dalam kehidupan akan direkam di memori, seperti layaknya berupa data di sebuah harddisk komputer, baik data kronologis, maupun emosi dan persepsi yang menyertainya. Dalam kondisi “Hypnos”, Client dapat dipandu untuk mengakses data yang terdapat di memori-nya.
Regression merupakan teknik khas dari Hypnotherapy yang tidak terdapat di teknik lainnya. Oleh karena itu seorang Hypnotherapist “wajib” untuk menguasai teknik ini dengan baik.
Dalam konteks therapy, Regression dipergunakan untuk banyak hal, antara lain :
Untuk suatu suatu kasus yang diduga berkaitan dengan persitiwa yang pernah terjadi di masa lalu. Dalam Hypnotherapy akar permasalahan dikenal dengan istilah Initial Sensitizing Event (ISE) dan Subsequent Sensitizing Event (SSE).
Mencari Data Yang Terlupakan
Secara teoritis, pikiran bawah sadar dapat mengakses memori dengan sangat detail, bahkan sampai dengan menampilkan kembali suatu peristiwa atau pengalaman di waktu tertentu dalam orde tanggal & jam. Kemampuan pikiran bawah sadar ini dapat dimanfaatkan untuk mencari data yang terlupakan (misalkan : mencari benda atau nama orang yang terlupakan).
Regression dapat membantu Client untuk mengalami kembali suatu kepribadian positif di masa tertentu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan kondisi saat ini. Teknik ini disebut juga dengan “Part Personality Retrieval).
***
Regression merupakan teknik yang dapat memicu “resiko” tertentu, karena obyek dari teknik ini adalah memori masa silam. Oleh karena itu Hypnotherapist harus benar-benar memahami dengan baik seluruh sistem & prosedur Regression, serta berlatih dengan baik, sebelum menerapkannya sebagai bagian dari proses therapeutic terhadap Client yang sesungguhnya.
***
Pada dasarnya terdapat 2 jenis kualitas Regression, yaitu :
Revivification
Teknik Regression yang dapat membawa Client untuk “mengalami kembali secara nyata” atas suatu peristiwa yang pernah dialami. Revivification memunculkan emosi dan persepsi yang hadir bersama persitiwa dimaksud.
Hypermnesia
Teknik Regression yang membawa Client untuk “mengingat secara kuat” kronologis dari suatu peristiwa, tetapi tidak atau kurang menyertakan emosi dan persepsi yang hadir bersama peristiwa dimaksud.
***
Bagaimana cara melakukan Regression yang benar dan aman ? Bagaimana membedakan hasil Regression, apakah pada kualitas Revivification ataukah Hypermnesia ?
Parts Therapy
Bagian Terapi
Setelah dilakukan pemisahan kepribadian secara tegas (benar-benar terpolarisasi), maka kepada masing-masing pribadi dilakukan penggalian lebih mendalam, dengan maksud untuk mengetahui alasan atau latar belakang dari masing-masing sisi kepribadian ini dalam membentuk motivasi dan perilaku dari Client.
Setelah penggalian dilakukan dengan seksama, dan telah diperoleh berbagai hal yang diperlukan, maka Hypnotherapist harus melakukan “leading” untuk memotivasi agar sisi kepribadian yang “menghambat” dapat menuju ke sisi pribadi yang ingin “berubah”. Teknik yang dipergunakan harus benar-benar melibatkan empati agar pergerakan motivasi dari kepribadian yang “menghambat” ini berlangsung secara “smooth”.
Hypnotherapist harus melakukan konfirmasi terhadap Client untuk meyakinkan bahwa Client telah memasuki kondisi yang sangat positif.
Teknik Parts Therapy umumnya digabung dengan teknik Anchoring, Symbol Empowerment, dan tentu saja Direct Suggestion yang berupa kesimpulan dan empowerment.
Object Imagery
Obyek Pencitraan
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita menggambarkan suatu kondisi melalui metafora, misalkan : “beban hidup saya semakin berat” , dimana dalam hal ini kesulitan hidup digambarkan sebagai suatu benda yang memiliki berat. Inilah yang dimaksudkan dengan Object Imagery.
Pada prinsipnya jika suatu permasalahan dapat dirubah ke dalam bentuk Object, maka Hypnotherapist akan lebih mudah untuk me-manipulasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menindak lanjuti Object dimaksud.
Teknik Object Imagery terutama bekerja dengan sangat baik bagi Client dengan tipe Kinestetik.
Back to Basic pada Blog terkait atau pada halaman ;
TUTORIAL MENGENAL DAN BELAJAR HYPNOSIS HINGGA THERAPI HIPNOTIS - Selengkapnya
Perlu diketahui pada Back to Basic tersebut, adalah menyajikan tentang Tutorial Cara Belajar Hypnosis selengkapnya, dan disajikan dengan tahap demi tahap untuk melakukan praktek hipnotis, serta evaluasi atas setiap tahapan dimaksud !
Adapun seluruh materi yang ditampilkan di situs ini merupakan hasil edit dari suntingan E-Book dan cuplikan artikel yang khusus membahas tentang Hypnosis.
Mempelajari dengan cara “Self Study” membutuhkan disiplin yang kuat serta mental pembelajar mandiri. Oleh karena itu anda adalah faktor utama atas keberhasilan anda !
Jika memang anda memiliki niat yang kuat, serta bersedia untuk melakukan tahap demi tahap yang disarankan, maka andapun akan berkesempatan pula untuk menjadi seorang ahli, bahkan tidak mustahil anda dapat melampaui mereka yang dididik secara khusus di kelas “Live Training” selama berpuluh-puluh jam !
Edit; wawansurya
Sumber ;
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
HIPNOTIS.NET
Ensiklopedia Hipnotisme Indonesia
merchant
No comments:
Post a Comment