Struktur Lengkap Classic Hypnosis
Sebelum membaca lebih dalam tentang yang dimaksud pada halaman ini, sebaiknya anda baca dulu tentang halaman 'Pendahuluan' atau
Silahkan baca dulu disini
dan Halaman 'Disclaimer' atau
Silahkan baca dulu disini
Basic - Tutorial
PELATIHAN HIPNOTIS / HYPNOSIS
Bab 2. Belajar Dasar Hypnosis
Belajar Dasar Hypnosis : Cara berinteraksi dengan Subjek
Cara berinteraksi dengan Subjek atau Objek
Pada Hypnosis gaya klasik, atau konvensional, berlaku struktur atau tahapan sebagai berikut :
> Pre-Induction
Tahap ini adalah saat dimana Hypnotist pertama kali berinteraksi dengan Subyek. Dalam Tahap ini seorang Hypnotist melakukan observasi terhadap diri Subyek menyangkut berbagai hal yang kiranya dibutuhkan dalam proses Hypnosis, antara lain : perkiraan tingkat Suggestibility (sugestivitas), serta detail permasalahan (pada proses Hypnotherapy).
Pada tahap ini pulalah seorang Hypnotist dapat melakukan proses pembelajaran “Trance” kepada Subyek, atau dikenal dengan istilah “Hypnotic Training”. Dalam proses Hypnotherapy, tahap ini merupakan tahap dimana seorang Hypnotherapist memberikan edukasi di seputar proses Hypnotherapy yang akan dilakukan.
> Induction
Suatu tahapan teknis, dimana seorang Hypnotist mulai memandu Subyek untuk mulai memasuki kondisi “Trance”. Teknik induction atau induksi yang dipergunakan disesuaikan dengan kondisi Subyek berdasarkan hasil observasi pada saat tahapan Pre-Induction.
> Deepening
Suatu tahapan untuk memperdalam kondisi “Trance” dari Subyek. Kedalaman “Trance” yang dibutuhkan dapat berbeda-beda untuk setiap kebutuhan.
> Depth Level Test
Pengujian tingkat kedalaman “Trance” dari Subyek. Cara yang dipergunakan dapat melalui konfirmasi (Ideo Motor Response) atau berdasarkan identifikasi dengan standar kedalaman yang ada (misal : Davis-Husband Scale).
> Suggestion
Tahapan inti dari proses Hypnosis, yaitu pemberian sugesti sesuai dengan maksud dan tujuan proses Hypnosis yang dilakukan.
> Termination (Emerge)
Pengakhiran proses Hypnosis, yaitu suatu langkah bertahap untuk membawa kembali Subyek ke kondisi normal.
***
Struktur atau tahapan di atas merupakan struktur standar, terutama diterapkan pada proses Hypnosis untuk menghasilkan efek therapeutic atau Hypnotherapy. Pada Stage Hypnotism, terkadang pada Subyek diminta membuka mata sebelum proses Termination, dan melakukan “action” sesuai dengan sugesti yang diberikan.
Dalam kasus ini, dikenal istilah bahwa Subyek berada dalam kondisi “Ability To Open Eyes Without Affecting The Trance”, atau membuka mata dalam kondisi “Trance”. Termination yang sesungguhnya baru dilakukan di akhir acara.
Back to Basic pada Blog terkait atau pada halaman ;
TUTORIAL MENGENAL DAN BELAJAR HYPNOSIS HINGGA THERAPI HIPNOTIS - Selengkapnya
Perlu diketahui pada Back to Basic tersebut, adalah menyajikan tentang Tutorial Cara Belajar Hypnosis selengkapnya, dan disajikan dengan tahap demi tahap untuk melakukan praktek hipnotis, serta evaluasi atas setiap tahapan dimaksud !
Adapun seluruh materi yang ditampilkan di situs ini merupakan hasil edit dari suntingan E-Book dan cuplikan artikel yang khusus membahas tentang Hypnosis.
Mempelajari dengan cara “Self Study” membutuhkan disiplin yang kuat serta mental pembelajar mandiri. Oleh karena itu anda adalah faktor utama atas keberhasilan anda !
Jika memang anda memiliki niat yang kuat, serta bersedia untuk melakukan tahap demi tahap yang disarankan, maka andapun akan berkesempatan pula untuk menjadi seorang ahli, bahkan tidak mustahil anda dapat melampaui mereka yang dididik secara khusus di kelas “Live Training” selama berpuluh-puluh jam !
Edit; wawansurya
Sumber ;
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
HIPNOTIS.NET
Ensiklopedia Hipnotisme Indonesia
merchant
No comments:
Post a Comment