Wednesday, November 14, 2012

Resensi Film: Aksi James Bond dalam judul SKY FALL







"Skyfall" membawa kembali aksi Agen Rahasia 007


Aktor Daniel Craig
Film "Skyfall" hadir menandai 50 tahun film James Bond, menjadi hadiah bagi pecinta Bond yang sudah sekitar empat tahun menanti aksi sang agen rahasia 007 setelah "Quantum of Solace" (2008) yang kurang mendapat sambutan.

"Skyfall" menggabungkan Bond versi klasik dan masa kini. Dalam film garapan Sam Mendes itu, gaya film Bond era tahun 1960-an tampil bersama sisi modern Bond yang ditunjukkan dengan dukungan teknologi canggih bagi para agen rahasia.




Aktor Daniel Craig kembali berperan sebagai agen rahasia 007 dalam film terbaru James Bond, "Skyfall." (REUTERS)

Bond, karakter fiksi dalam novel yang dibuat penulis Inggris Ian Fleming tahun 1953, tetap hadir dengan ciri khasnya: perangkat modern, mobil mewah, dan perempuan-perempuan cantik.






Tapi dalam film yang kali ini naskahnya antara lain ditulis oleh Neal Purvis dan Robert Wade, penonton juga diajak menikmati sisi-sisi lain Bond.

Film berdurasi 143 menit itu antara lain menampilkan beberapa perangkat dan lokasi film-film Bond sebelumnya.

Mobil lawas kesayangan Bond, Aston Martin DB5, kembali menemani aksi sang agen rahasia selain Aston Martin seri Vanquish 5.9.

Penonton juga dibawa menelusuri masa kecil Bond yang suram. Bayangan masa lalu agen 007 terlihat makin dramatis dengan latar musik karya Thomas Newman dan lantunan suara merdu penyanyi Adele.

Selain itu, dalam "Skyfall" James Bond (Daniel Craig) tak sekuat dulu. Ia tampak lebih tua dan rapuh. Tapi aksi demi aksinya justru membuat film ini lebih realistis sekaligus menegangkan.

Duet Mendes dan penata sinematografi Roger Deakins juga tak melupakan sisi artistik dalam adegan pertarungan Bond meski ada beberapa adegan perkelahian yang diawali dengan dialog-dialog panjang yang justru membuatnya terlihat klise.

Dan di sini Bond tidak hanya menghadapi lawan yang punya kekuatan fisik saja, tetapi seorang psikopat cerdas dan berbahaya bernama Raoul Silva, yang mengingatkan pada sosok Joker dalam film Batman, "The Dark Knight."

Aktor Spanyol, Javier Bardem, begitu apik memainkan tokoh Silva yang bengis, sadis dan jenius yang sulit dihadapi, oleh Bond sekalipun.

Peran aktor lain seperti Judi Dench sebagai Kepala Agen MI6 yang disebut M, Berenice Marlohe sebagai Severine, Naomie Harris sebagai agen lapangan, dan Ralph Fiennes sebagai agen pemerintah Mallory juga patut diacungi jempol.

Tokoh Q (Ben Whishaw) yang sempat absen dalam "Casino Royale" dan "Quantum of Solace" juga kembali muncul dan menyegarkan suasana dengan selipan humor. Dalam film ini tokoh Q tampil beda, muda dan nyentrik.


Kesetiaan Bond;


Film "Skyfall" yang pembuatannya menyedot dana 150 juta dolar AS mengusung nilai-nilai kepercayaan, persahabatan dan keberanian. Kesetiaan James Bond kepada Kepala Agen MI6 diuji.

Aksi Bond dalam sebuah operasi di Istanbul membuka film itu. Tapi akhirnya operasi gagal, dan Bond menghilang, diduga mati.

Lantas MI6 dihadapkan pada masalah genting karena identitas setiap agen M16 yang sedang menyamar bocor ke dunia maya. Kekacauan ini membuat beberapa pihak meminta M mundur. Pada saat yang sama M mendapat teror dari si pencuri identitas agen rahasia yang diduga bekas orang-orangnya.

Saat M mengalami tekanan bertubi-tubi, Bond yang sebelumnya menghilang muncul. M pun kemudian menugaskan dia memburu penjahat yang diketahui bernama Raoul Silva, bekas agen MI6 yang sangat berbahaya.

Selama menjalankan tugas memburu Silva dan menyelamatkan M itulah, Bond menemukan fakta-fakta mengejutkan tentang bosnya.

Penampilan baru dan kejutan-kejutan dalam film "Skyfall" berhasil menghidupkan lagi kisah Bond, membawa kembali James Bond.

Edit ; wawansurya
Sumber ;
www.affiliate-waones.com
ANTARA News

merchant 
Search Engine

Artikel Menarik Lainnya :



No comments:

Post a Comment